SURAT CINTA SI ALYD
Masa-masa SD atau sekolah dasar sangatlah mengesankan.
Jambak-Jambakan, rebutan kursi dengan teman, hingga rebutan pacar. Menghiasi
masa lalu si Alyd. Maklum kala itu si Alyd adalah salah satu bintang di
kelasnya. Tak ada satupun guru yang ndak kenal dengan si Alyd. Berbagai
kegiatan ia lakoni. Mulai pramuka, hadroh, tilawatil Quran pernah ia jamah.
Karena itulah banyak kakak kelas yang naksir dengan si Alyd J
J
J.
21 Juni 2002 Alyd memenangkan lomba cerdas cermat anak muslim
tingkat kecamatan. Tepat pada hari itu juga si Alyd genap berumur 9 tahun.
Tiba-tiba di bangkunya ada sebuah bingkisan bertuliskan Untuk
bidadariku tercinta. Tiiieeeng kepala Alyd meninggi segunung.
“Ehem dari siapa Lyd?” tanya si Cenil.
“Mau tau aja” jawab si Alyd sambil senyam senyum.
“Cieee” kata teman-teman satu kelas.
Bingkisan itu berisi
komik serial cantik dan bonekah kecil berwarna putih. Sejak kelas 2 Sekolah
Dasar si Alyd sudah gila dengan komik. Saking gilanya dia rela tidak jajan
seminggu hanya untuk membeli komik kesukaanya. Namun beda halnya dengan
temannya si Suryo yang juga gila komik namun yang serial, si Alyd lebih suka komik serial
cantik. Komik yang berisi kisah anak sekolah yang sedang dimabuk cinta monyet
(dasar anak kecil :D) Alyd meloncat kegirangan ketika mengetahui bahwa isi
bingkisan itu ialah komik yang selama ini ia cari-cari. Dalam hati ia penasaran
siapa orang yang telah mengirim bingkisan itu dibangkunya.
“Darimana ia tahu aku lagi nyari nih komik ya? Apa
jangan-jangan ia sudah mengagumi ku sejak dulu?” Alyd PD tingkat dewa.
Keesokan harinya ketika pelajaran berlangsung. Ada pesawat
jatuh tepat dibangkunya.
Pesawat itu bertuliskan
Suka dengan kadonya? Met ultah ya? :*.
Alyd cengar-cengir membaca surat itu. Ia mencari-mencari orang yang melempar
pesawat itu. Ia cari dan cari. Tiba-tiba ada lambaian tangan di bangku depan
sebelah kanannya.
“Oh my God dia? Si jago matematika?? Wah kesempatan, bisa aku
manfaatin untuk ngajarin aljabar nih” muncul niat busuk Alyd (maklum Alyd oon
dalam hal perangkaan).
Alyd tersenyum ke arah
si Burhan (bukan nama asli. Malu kan kalau ntar sidia baca. Hahaha).
“Balas” kata Burhan pelan ke Alyd
“Ok” jawab si Alyd.
Alyd menulis di pesawat
yang khusus ia buat sendiri untuk membalas pesawat dari si Burhan. Ia luncurkan
tuh pesawah. Dan Wuuuuuusssssssss...
Tiiiieeeeeng....
“Mati aku...” kata Alyd reflek.
“Ada apa Lyd?” tanya pak guru.
“Ndak pak”
Pak guru melirik di
mejanya. Ada pesawat imut berwarna pink, yang tak lain dan tak bukan adalah
pesawat milik si Alyd.
“Milik siapa ini?”tanya pak guru.
Alyd mati kutu. Diam.
Pura-pura tak tahu. Ia berdoa moga aja pak guru tidak membaca tulisan yang ada
di pesawat itu.
“Ya Allah please ya Allah jangan di buka....” doanya.
Meleset dari dugaan,
pak guru membuka pesawat itu dan membaca dengan lantang isi tulisan di pesawat
itu.
“Terimakasih ya...kadonya bagus aku seneng banget, kamu cakep
dah!!!” baca pak guru dengan lantangnya.
Ingin rasanya si Alyd
keluar kelas dan berteriak Emaaaak tolongin anakmu. Alyd malu. Teman-teman
sekelas tertawa terbahak-bahak.
“Milik siapa ini?” tanya pak guru.
Teman-teman diam.
Tiba-tiba si Burhan angkat bicara.
“Alyd pak untuk saya sebenarnya tapi salah sasaran”
“Ciiiieeeeeee” teriak teman-teman sekelas.
“Alamak si kutu kupret kenapa tambah dijelasin sih, ndak malu
apa?” kata Alyd dalam hati.
Si Burhan cengar-cengir
sambil melirik Alyd. Pak guru ikut tertawa melihat tingkah dan polah anak
didiknya yang aneh itu. Sementara itu teman-teman masih ciiia ciiieeee. Sebel.
Tanpa merasa berdosa si Burhan bilang terimakasih ketika pulang sekolah.
#Surat Cinta Pertama
yang Memalukan
Catting :
“Ketika hendak
melakukan sesuatu yang sangat beresiko hendaklah pikirkan dengan masak-masak
strategi apa yang paling ampuh. Jangan sampai strategimu memalukan dirimu
sendiri. hehehehe”
Comments
Post a Comment