PENTAS SENI
14 Agustus, anak – anak
SD se kecamatan Widodaren mengadakan kemah akabar bertempat di Polsek
Widodaren. Tak ketinggalan SD si Alyd
ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Pembagian tugas pun dimulai. Si Curut
kebagian lomba simapur, si Cenil bagian masak (kebetulan saat itu SD si Alyd
masak sendiri tidak pesan layaknya SD lain. Karena masakannya juga dinilai
apakah sesuai dengan 4 sehat 5 sempurna atau tidak). Dan si Alyd kebagian
pentas seni. Sempat protes kenapa ditaruh dipentas seni, karena si Alyd ingin
ikut baris-berbaris (emang bisa Lyd? Suruh istirahat ditempat aja situ duduk,
hehehe). Saat itu latihan pramuka untuk kedua kalinya di SD Alyd untuk
persiapan kemah akbar di polsek. Karena sakit jadi Alyd tak ikut latihan yang
pertama. Ketika kakak pembina mengomando “Isirahat ditempat grak”, si Alyd
dengan PD nya langsung duduk manis tepat ditempat ia berdiri. Sontak
teman-teman yang lain terpingkal-pingkal tak terkecuali kakak pembina. Dari
situlah Alyd mulai terkenal karena ke bloonan dan kepolosannya di sekolahan.
Tapi tetap dia masih mempesona dan jadi incaran kakak kelasnya. Gubrak.
Balik lagi ke persiapan perkemahan tanggal 14. Alasan Alyd
dipilih jadi perwakilan PENSI karena dari sekian teman yang ikut hanya Alyd
yang kecentilan. Bukan centil lagi tapi
K E C E N T I L A N. Untuk itu oleh kakak pembina ia dititah untuk menarikan perpaduan antara tarian Jawa dan
Spanyol. Bayangin coba tarian Jawa yang lemah gemulai di paduain dengan tarian Spanyol yang atraktif. Akhirnya si
Alyd mengiyakan daripada ndak ikut kemah. Latihanpun dimulai. Kostumpun sudah
disediakan oleh pihak sekolah. Namun satu yang menjadi pusing. Sepatu. Dalam
tarian ini nantinya Alyd harus mengenakan sepatu hak tinggi yang dapat
menghasilkan suara ketepak ketepok kayak suara sepatu kuda. Eh jangan disamakan
kaki Alyd kayak kaki kuda lho ya?! Heheheh.
“Coba ini nak, muat ndak?” suruh bu Kepala Sekolah.
Sudah ke sekian kalianya berbagai sepatu di coba
namun tak satupun yang pas dengan ukuran kaki si Alyd. Bukan kegedean orang badan
Alyd kurus sexy (hahaha fitnah, kurus ia, sexy? Blas). Bentuk kaki Alyd lain
dari yang lain. Panjang, lebar di ujung dan kecil di bagian tungkak. Aneh kan
kayak orangnya? Hehehe. Untuk mensiasati kegalauan akhirnya mau tak mau harus
diganjal dengan gabus. Alyd hanya pasrah menurut saja.
Pementasanpun
dimulai. Jantung Alyd berdegup kencang. Dag...dig..dug...
“Sudah
tenang aja...bismillah aja. Ok semangat!” kata kakak pembina.
“Iya
Lyd semangat” kata si Burhan (ada di cerita sebelumnya, hehehe).
“Kak, Alyd
nerves...aduh gimana kak?” kata si Alyd kecil (padahal itu modus agar si kakak
pembina nenangin dia, karena diam-diam si Alyd kecil naksir dengan si kakak
pembina pramuka tersebut. Bening sih, hehehe. Dasar ganjen).
“Udah
percaya diri aja” kata kakak pembina sampil jongkok dan kedua tangannya dibahu
Alyd. Gak kebayang waktu itu kepala si Alyd pasti menggunung. Haha.
Sementara si Burhan cemberut. Maklum cemburu lah.
“Ya
kita sambut penampilan peserta kita no.7 dari SDN Banyubiru 1 A...L...Y...D”
tepuk tangan membahana.
“All
Is Well Lyd, All Is Well” kata Alyd menenangkan diri.
Pementasan berjalan mulus, si Alyd menari dengan
gemulainya. Cetak cetok..cetak cetok...suara indah sepatu Alyd menambah
kemeriahan dan tepuk tangan audiens.
Dan...hal yang tak diduga pun terjadi. Karena kegedean dan saking semangatnya,
sepatu si Alyd lepas dan ...“Tooooook” jatuh tepat mengenai kepala botaknya
dewan juri. Si Alyd langsung mati kutu dan turun panggung meminta maaf pada si
Bapak. Sementara penonton tertawa melihat ekspresi Alyd.
“Maaf
pak... maaf ndak sengaja, sumpah pak?? Perlu dibawa UGD ndak pak? Beneran pak
maaf ya pak” kata si Alyd melas.
“Udah ndak papa, kamu lanjutin aja narinya, tapi ndak usah
pakai sepatu ya, bau ni sepatu” kata si Bapak mencium tuh sepatu (lagian si
Bapak tau sepatu bau masih saja dicium! sableng).
Pementasan selesai. Kakak pembina cekikian melihat ekspresi
Alyd. Tak ketinggalan para guru dan teman-teman baik regu putra mupun putri
turut terbahak-bahak.
“Kamu itu ya selalu buat ulah dimanapun kamu berada” kata wali
kelas si Alyd.
Alyd nyengir.
Keseokan harinya waktu penutupan kemah akbar diumumkan siapa
saja yang menjadi pemenang disetiap perlombaan. Dan tak diduga-duga si Alyd
menjadi runner up. Hahaha tak
disangka sepatu melayang membawa keberhasilan. Dari sini si Alyd bisa
menyimpulkan bahwasannya kecerobohan tidak selalu menyelakakan kita, buktinya
si Alyd malah jadi juara. Tapi ya jangan trus-terusan itu namanya dableg bukan
ceroboh. Hehehe. Dari kejadian ini SiAlyd paling gak bisa diem ketika melihar
orang botak. Bawaannya pengen jetok tuh kepala mulus. Makanya bagi anda yang
botak hati-hati ya kalau ketemu Alyd. Selamatkan kepala anda sebelum terluka.
Hahaha.
#Salam kebotakan.
Catting :
“Tak selama
kecerobohanmu menyesatkanmu. Bisa jadi kecerobohanmu malah membesarkanmu, tapi
tetap ingat ceroboh terus-terusan malah ndak baik. Jadi sesuai resep dokter aja
ya cerobohnya. Hehehehe.
Comments
Post a Comment