Posts

Showing posts with the label Artikel Bebas

MANUSIA DAN MASALAH

Image
Manusia dan masalah adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Selama manusia masih bernafas rasanya masalah akan terus menerus menyertainya. Namun bukan berarti orang yang bermasalah dialah yang kalah, bukan berarti pula orang yang memiliki sejuta masalah didalam hidupnya adalah dia yang paling dibenci oleh Tuhannya. Bukan.  Sekali lagi bukan. Justru masalah yang hadir dalam kehidupan kita adalah bentuk sayangnya Tuhan kepada umatnya.  Kepada kita. Kok bisa? Iya, barangkali selama ini kita sebagai manusia terlalu jauh dari pecipta sehingga Tuhan kangen, akhirnya Dia undang kita melalui masalah yang hadir dalam kehidupan kita. Manusia dan masalah ibarat kakak beradik. Keduanya beriringan, saling melengkapi dan membersamai  Setiap langkah manusia hampir bisa dipastikan beresiko menimbulkan masalah.  Setiap kita yang masih berpijak dimuka bumi ini pasti juga pernah bahkan sering terlibat dalam masalah baik itu skala kecil maupun besar. Sampai sini masihkah kamu merasa

Mengingat Allah

Bagaimana rasanya ketika kita tidak sengaja bertanya sesuatu, kemudian langsung Allah jawab seketika dan nyata? Bagaimana rasanya jika kita menemui kejadian yang masyaalah luar biasa dan kita adalah pemeran utamanya? Bagaimana rasanya ketika Allah menegur secara langsung dengan cara yang sangat luarbiasa spektakuler? Ahad 30 April 2017, usai menemani, berdiskusi, dan sharing ilmu dengan teman-teman pecinta literasi di kampus cagar alam UNEJ (Hehe ini sebutan saya sendiri maaf kalau kliru) telepon genggam saya berdering riang. Diseberang jalan terdengar suara “Nak di? Aku udah sampai, cepetan kesini” tanpa ba bi bu saya tancap gas menuju lokasi yang dimaksud. Padahal acara belum ditutup dengan sempurna. Maklum jadwal padat hihihi sombong.  Ya, hari ini saya diamanahkan Allah untuk mendampingin mama muda untuk meliput acara spektakuler. Perhelatan akbar, terunik, dan terkece di Jember saking kecenya ‘bajak laut’ datang untuk meramaikan. Alkhamdulillah acara berlangsung

Mempersiapkan Habis Kontrak

                Pak Joni adalah kepala rumah tangga dari satu istri dan 3 anaknya. Dia juga sebagai karyawan disalah satu perusahaan ternama di Jawa Tengah. Gajinya lebih dari cukup. Cukup untuk beli susu si kecil, cukup untuk kredit motor, cukup untuk beli baju istri dan ketiga anaknya. Pokoknya cukup diatas cukup. Sepintas seperti keluarga idaman setiap orang. Surga dunia.                 Akan tetapi ada satu titik kebahagiaan yang terlupa oleh pak Joni. Ada pazel bahagia yang lupa pak Joni pasang. Tabungan. Simpanan. Iya setiap gajian tiba pak joni dan keluarga hampir membahagia dengan aneka kebutuhan fashion dan hiburan diri. Beli ini beli itu. Liburan kesana liburan kesini. Hingga suatu ketika pak Joni menjadi salah satu korban PHK perusahaan. Gaji   hidup yang semula kecukupan menjadi terbalik 180 derajat. Kaget? Jelas, frustasi,   semoga tidak sampai bunuh diri.                 Berangkat dari kisah pak joni, ada hal menarik yang ingin saya sharingkan disini yaitu tentan

Abai...

Seringkali terkadang kita abai pada hal-hal yang kita anggap 'remeh' Padahal 'keremehan' yang kadang kita 'buat-buat' berdampak besar pada kehidupan kita. Contoh terkecil ketika kita asik dengan smartphone kita, terkadang kita lupa dengan orang-orang disekitar kita yang notabene membutuhkan kita. Jangankan orang terdekat, dengan hak tubuh kita saja terkadang kita lupa. Gak percaya? Coba koreksi, sudah berapa kali kita membuka gadget? perjam? permenit? atau bahkan perdetik? Ok, koreksi lagi lebih lamaan mana kita dengan gedget atau dengan pekerjaan? lebih lama mana interaksi dengan sesama atau interaksi dengan smartphone? Lebih lama mana kita dengan smartphone atau kita dengan anak-anak ?? Koreksi lagi lebih seringan mana baca pesan di sosmed atau baca Alqur-an??? Semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tadi hanyalah diri kita yang mampu sukses menjawabnya. Hendaknya kita malu, malu dengan yang memberi hidup. Dengan keterabaian kita, masih diberi kemu

Mr. Lekers

Image
foto diambil dari google image Dalam dunia perdagangan pelayanan adalah hal terpenting. Kayak kamu untuk aku. Sebagai pelengkap hidup. #Uhuk ngomong sama tembok. Hari ini secara tidak sengaja saya membeli leker di depan Matahari Jember. Seperti biasa dasar saya gak bisa diem orangnya. Saya ajak si bapak ngobro ngalor ngidul sembari si bapak sibuk masak leker, saya selalu penasaran tentang kehidupan pejual kecil dipinggir jalan entah itu penjual jajanan atau yang lain. Heheheh Kepo Maksimal. Iya, saya selalu penasaran dengan kisah hidup mereka-mereka yang istiqomah bekerja "mini" untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terkadang saya berfikir cukupkah??? berapa sih pendapat mereka sehari dari jualan leker, rangin, cilok, dan kawan-kawannya itu? Cukupkah untuk beli beras, sayur, lauk, dan bahkan untuk membayar biaya sekolah sang anak yang boleh di bilang jauuh dari pendapatan mereka sehari. Belum lagi uang saku sehari-hari sang anak, cukup tah???? Wong kita aja yang not

Ketertundaan

Image
… boleh jadi engkau tidak menyenangi sesuatu, padahal itu amat baik bagimu. Dan boleh jadi engkau menyukai sesuatu padahal itu amat tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui (QS 2 : 216)                         Terkadang kita terlalu sombong dengan apa yang telah kita lakukan. Seakan-akan inilah yang terbaik, inilah yang pantas bagiku, inilah jalan yang harus aku tempuh. Terkadang pula kita terlalu PEDE terhadap apa yang kita putuskan. Padahal semua itu tidak lain adalah sifat arogansi kita, sifat ketidak sabaran kita, dan sifat riak kita untuk segera menunjukkan ke orang lain kalau kita bisa lebih dari mereka. Padahal sebenarnya itu semua bukanlah yang terbaik untuk kita. Alhasil ketika Allah mengambilnya, ketika Allah membalikkan harapan-harapan, mimpi-mimpi kita, rencana-rencana indah kita, kita baru tersadar bahwa kita telah salah, kita terlalu sombong dan PEDE dalam memplanningkan semua. Kita baru tertampar bahwasannya ada yang lebih memiliki, ada

Tak Selamanya Kentut itu BURUK!

Tak Selamanya Kentut itu BURUK!        Jika di luar negeri sendawa adalah hal yang sangat memalukan, lain halnya di Indonesia, negeri dengan hamparan keanekaragaman ini menganggap sendawa merupakan hal yang lumprah. Beda halnya dengan saudaranya sendawa ”Kentut” malah dianggap tidak lumprah. Padahal di luar negeri kentut disembarang tempat sangat dianjurkan karena itu merupakan wujud syukur terhadap ciptaan Tuhan :D . Tapi di Indonesia kentut di sembarang tempat merupakan tindakan yang tidak mengindahkan tatakrama. Perlu kawan-kawan semua ketahui tidak semua yang negatif itu buruk, salah satunya kentut, dari berbagai sumber dan pengalaman yang telah saya alami bahwasannya kentut itu memiliki beberapa khasiat yang tidak kalah jauh dengan ramuan China. Mau tahu apa saja itu? simak pemaparannya dibawah ini. 1.       Kentut dipercaya mampu membuang penyakit di dalam tubuh, gas yang keluar melalui kentut dipercaya mampu mengeluarkan racun-racun dalam tubuh. Coba bayangin aja jika k