Surat Yang Baik 2

Sukses mengalahkan lelah demi materi tersampaikan pada Surat yang Baik 1, saya akan melanjutkannya dengan beberapa hal yang jadi pantangan (kayak orang sakit aja ya hehehe) dalam membuat surat dinas yang baik.

Ok, mari kita belajar bersama...

Dibawah ini ada beberapa hal yang harus kalian hindari dalam membuat surat berdasarkan pendapat saya yang berlandaskan beberapa sumber yang telah saya baca dan dari kaca mata saya sebagai pembagi ilmu di mata pelajaran korespondensi tulis. (Siiiih bahasa gue keren bener #Sombong Dikit Gak Apa) hohohohoho.

Well, tanpa mukodimah yang panjang (soalnya udah capek ini driji nari-nari diatas keyboard) inilah pantangannya:

  1. Jangan biarkan surat amburadul. Kertas ukurannya gak jelas, bahasa masyaallah gak karuan, spasi kayak bikin puisi, dsb. Atur dulu marginnya, spasi, kertasnya apa, dan page layout nya, ini penting. Surat yang baik bergantung pada keindahan juga guys. Ingat surat adalah duta organisasi. Kalau suratnya cantik, indah, enak dibaca otomatis nama perusahaanya ikut joss juga kan? sekretarisnya???? TENTU lah, yang nulis materi ini???? Juuueeelas doong. 
  2. Untuk KOP surat jangan lupa sertakan logo dan alamat yang jelas setidaknya ada jalan, nomor, kota, dan nomor telepon (Biar keren dikit lah :D )
  3. Hindari penggunaan kata sapaan 'Nya', 'Anda' ganti dengan Saudara, Bapak, Ibu (Inget nulis pakai capital yesss di awal kata)
  4. Alenia Pembuka ini yang sering salah. Jangan memakai kalimat ini 'Dengan datangnya surat ini' Pliiiis surat bukan jalangkung yang bisa datang dan pergi sesuka hatimu, Pliiisss juga surat gak punya kaki guys, gak punya sayap juga jadi jangan gunakan kalimat itu lagi ya.... dan kalimat 'Berhubungan dengan surat ini' (jadi selama ini kamu punya hubungan apa dengan surat bangs????? kamu berani duakan aku???? #Plak Baper Tingkat akut :D ) lagi yang bangeten juga memaki kalimat 'Dengan adanya surat ini' Wis talah cukup dengan kata DENGAN INI surat kalian udah bener broooo.... gak usah pakai berhubungan apalagi pakai jurus jalangkung :D
  5. Penulisan tanggal, hingga detik ini saya masih sering menemui anak didik saya yang nulis tanggal surat dengan format : Tanggal : Rabu Kliwon, 23 Januari 2005 (Pliiiiissss saya tahu, sekali lagi tahu kalau itu tanggal jadi gak usah ditulis lagi kata TANGGAL apalagi ditambah legi, kliwon, wage, pon #Tepok Jidat :D) 
  6. Tanda koma setelah salam pembuka dan salam penurup. Jangan sampai lupa reeek tanda koma itu lho...... dan jangan diganti juga tandanya ntar kalian ganti tanda seru atau tanya ex: Dengan horma? atau Dengan hormat* cukup rek cukup dengan seperti ini saja : Dengan hormat,
  7. Perhatikan penulisan Alamat dalam, kapan Yth dan kapan Kepada (dan kapan saya menikah??? hiyaaa Baper Plaaakkk) :D
  8. Apalagi ya????? saya kira itu saja yang perlu dihindari dalam menulis surat. Kalau kalian menemukan kejanggalan yang lain yang membuat surat malu untuk dibaca penerima, atau membuat surat gagal baik komen dah di bawah.... saya akan menerima dengan senang hati komen saudara wa saudari, banca wa banci, hehehe 
 salam cinta dari master shifu :*

Comments

Popular posts from this blog

KARAKTERISTIK HUMAS

MACAM-MACAM HUMAS

Bagian-Bagian Surat