Pinjam tapi tak bilang
“Mbak pinjem sandal ya bentar aja kok dipakai ke warung
sebelah” tanya
“Iya dik pakai aja” jawab sendiri.
Pernah melakukan hal ‘konyol’
seperti itu? Ketika kita buru-buru pergi katakanlah beli makan, saking laparnya
dan gak ada sandal diluar langsung comot tanpa izin terlebih dahulu ke pemiliknya.
Atau ketika di kosan mau masak tiba-tiba minyak goreng habis trus tiba-tiba
kita langsung tuang aja minyak goreng milik temen kita. Seraya berkata “Mbak minta
ya” dan dijawab sendiri “Iya ambil aja gak apa-apa”. Pertanyaannya, Betapa Pueeedenya
kita memakai barang milik orang lain?
Pueedenya lagi kita yang izin kitanya sendiri yang ngizinin. Lah, itu barang
milik siapa? Bukan milik kita kan? Ridhokah orang/teman yang kita mintai???
Tapi kan ntar setelah pakai izin?? Tapi
kan ntar setelah minta minyak goreng, bawang, garam, gula (ini minta apa
ngrampok ya??? Mana gak izin lagi??? Hehehe) bilang ke yang punya? Tapi kan…tapi
kan…. Tapi kan….. heeem, terkadang memang kita memiliki seribu alibi untuk
membela diri.
Ok lah setelah menggunakan izin. Iya
kalau yang punya ridho? Kalau gak? Apa kita gak takut dosa? Terus makanan yang
masuk ke tubuh kita itu gimana nasibnya? Kalau ngomongin masalah makanan
otomatis ada dosa yang harus kita pertanggung jawabkan diseluruh tubuh kita
bukan? Gak takut masuk neraka??? Emang situ punya jaminan apa??? Ada orang
dalam disurga? Hehe…
Sepantasnya
kita lebih hati-hati dalam bertindak, jika memang terpaksa harus memakai barang
milik teman kita makan izinlah terlebih dahulu dengan cara yang baik. Kalau orangnya
lagi kuliah, kerja, diluar rumah gimana??? Beeeh sekarang jaman udah canggih
kaleeee. Hape tinggal dudul kalau bahasa jawanya udah bisa connect. Gak ada
pulsa??? Pakai merpati!!!.
Kalau memang terpaksa tidak bisa
dihubungi dan diizinkan ya jangan digunakan. Jangan maksa juga. Atau amannya
beli dan lengkapi kebutuhan pribadi sukur-sukur itu barang diinfakkan ke kosan
biar invest pahala. Jangan minta mulu sekali-kali ngasih lah. Hehe ngejleb
banget ya? Sengaja :D
“Tidak halal harta seseorang kecuali dengan ridho pemiliknya”
HR Ahmad 5:72
“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang
lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa
(urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada
harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui”
Al-Baqoroh: 188
#ProjekBersama #KolaborasiKarya #MenjemputRamadhan #BerbagiInspirasi
Comments
Post a Comment