Mempositifkan Fikir Dalam Hidup
Gula
itu manis, kopi itu pahit agar lebih berasa maka perlu perpaduan keduanya.
Sama kayak hidup, kalau bahagia mulu kayaknya gak seru, perlu belokan dan tanjakan biar kitanya yang jalanin hidup lebih mateng. Mateng lho ya jangan sampek 'kendalon' kalau bahasa jawanya. Ntar jadinya gak enak. Bukankah jalan tol juga ada belokannya???
Sama kayak hidup, kalau bahagia mulu kayaknya gak seru, perlu belokan dan tanjakan biar kitanya yang jalanin hidup lebih mateng. Mateng lho ya jangan sampek 'kendalon' kalau bahasa jawanya. Ntar jadinya gak enak. Bukankah jalan tol juga ada belokannya???
Kadangkala kita mengeluh tetang
ketidak enakan hidup. Bahkan tidak jarang kita mencerca Allah. “Allah tak
sayang lagi sama aku”, “Allah tidak sudi mengabulkan doa ku” , “Ngapain sholat
dan ibadah toh Allah juga gitu-gitu aja sama kita” Astaqfirullah. Tidak
sadarkah kita kalau ucapan kita dapat membuat Allah murka? Tidak sadarkah kita
nafas yang kita hirup setiap hari pemberian-Nya? Mata, hidung, kaki, dan tetek
bengek laiinya bukankah ini pinjaman? Masih mau bilang Allah gak sayang sama
kita? Istiqfar broo.
Jangan sampai masalah kecil yang
kita hadapi lantas membuat kita lupa akan nikmat Allah. Jangan sampai lantaran
hati mulai tertekan akibat kerja yang tak kunjung kelar membuat kita lupa akan
kebesaran Allah. Jangan sampai keluh kita tak berpahala hanya karena fikir yang
tak mampu positif.
Setiap insan dimuka bumi memang tak
lepas dari masalah. Setiap insan dimuka bumi memang tak luput dari uji dan coba
dari Sang Pencipta. Tahukah kita ujian,
cobaan, dan masalah yang datang silih berganti bahkan rasanya tidak ingin pergi
dari kehidupan kita adalah salah satu cara Allah menaikan derajat kita? Tahukan
bahwa coba yang kita hadapi adalah pelajaran yang sengaja Allah hadirkan ke
kita agar kita menjadi insan yang lebih mulia?.
Masalah adalah proses pembelajaran
langsung dari Allah untuk hambanya. Karena ketika masalah menyapa seringnya
kita dekat dengan Allah dari pada yang lain. Masalah adalah proses pembersihan
dosa. Masalah adalah gerbang menuju patuh pada Sang Pemilik Solusi.
Allah telah berjanji dan berujar
dalam Al-quran bahwa tidak akan menguji hamba-Nya diambang batas kemampuannya.
Allah juga telah memberitahu kita bahwa masalah datang tentu solusi juga
datang. Tinggal kitanya bisa tidak melihat dan mencerna solusi yang diberikan.
Kadang, solusi ada tapi kitanya menampik dengan dalih kurang tepat. Egoisme
kita bicara tapi akal dan hati tak diguna.
Alahkah elok rasanya jika setiap
masalah yang hadir silih berganti kita fikir dengan positif? Menganggapnya
sebagai metode pembelajaran dari Sang
Master Dosen untuk mendewasakan Insan-Nya.
Alangkah Elok rasanya jika setiap coba yang datang kita anggap sebagai hadiah
Allah. Hadiah? Iya hadiah yang berbuah bahagia jika kita mampu untuk melewati
dengan ikhlas dan syukur. Bukankah dengan fikir positif masalah akan jauh lebih
ringan untuk difikir. Tidak menyita tenaga dan jiwa.
Iya, dengan mempositifkan fikir
hidup jadi lebih damai dan tentram. Tak ada lagi dendam tak ada lagi prasangka,
baik dengan Sang Pencipta maupun sesama. Berfikirlah positif agar resah tak
lagi berkesah. Berfikirlah positif agar sakit tak lagi menjangkit.
Semua
Kejadian, betapapun parahnya, pasti berhubungan langsung dengan kelapangan
dalam waktu yang dekat (Aidh
Al-Qarni).
Comments
Post a Comment