BOTAK
Malam itu si Alyd sedang ngajarin Matematika si adik (emang bisa?? Nilai loe aja ndak pernah 10, jangan kan 10 lulus aja udah sukur ^_^) pasalnya sejak kecil Alyd sangat anti dengan pelajaran yang berbau angka. Baginya melihat angka layaknya melihat moster yang hendak menerkamnya. Oleh karena itu nilai matematika, akuntansi, statistika, dan mata pelajaran yang ada banyak angkanya pasti ancur. Beda halnya dengan kakaknya yang selalu juara dalam bidang perangkaan. Makanya sang Abah selalu membanggakan dan membandingkannya dengan sang kakak yang selalu sempurna dalam pelajaran yang berbau angka. Karena itu si Alyd ingin menunjukkan pada Abah bahwa dia mampu walaupun ancur dalam perangkaan setidaknya berani ngajarin adek (jelas aja berani, orang kelas 3 SD, paling juga tambah, kali, bagi hehehehe). “Nih kerjain” perintah si Alyd pada si Adik. Sambil manyun si Adik meraih kertas dari Alyd. Sejam kemudian si adik mengembalikan kertas itu pada Alyd. “Kok cepe